Apakah tutor untuk anak Anda
menambah terlalu banyak tekanan?
sumber gambar: http://www.parentdish.co.uk |
Jumlah anak yang les di luar sekolah, entah untuk tujuan lulus ujian nasional, persiapan tes, dalam rangka mengejar ketertinggalan dengan teman-teman mereka, terus
meningkat.
Tetapi apakah les privat memang baik untuk anak Anda atau malah menempatkan mereka di bawah tekanan? Dan bagaimana dengan anak-anak yang tidak les: apakah mereka dirugikan?
Biasanya ketika keluarga mulai menyusun daftar calon sekolah menengah
(untuk anak mereka) dan menyadari betapa sulitnya kompetisi untuk masuk sekolah favorit. Saat inilah pertanyaan tentang les muncul.
Permintaan untuk diterima di sekolah favorit telah berkembang
sedemikian rupa, sehingga terdapat tes masuk tersendiri yang diberikan
sekolah.
Meskipun ujian Sekolah Dasar (SD) ada di tahun sekolah
ke-6, beberapa orang tua menjelang tahun ke-4 SD mulai membayar les privat
untuk meningkatkan pemahaman anak mereka dalam belajar.
Beberapa guru sekolah mendukung pilihan orang tua untuk membayar les
tambahan. Tetapi beberapa guru lain merasa bahwa itu "merusak" rencana pelajaran
mereka sendiri, terutama dalam mata pelajaran seperti matematika di mana metode
yang berbeda dapat diterapkan.
Alasan lain mengapa orang tua memilih untuk tutor privat adalah bahwa
mereka merasa dengan jumlah siswa kelas 30 orang (bahkan lebih) dan guru tidak
punya cukup energi, waktu atau sumber daya untuk memberi perhatian individu
yang cukup untuk masing-masing murid. Dan di SMP-SMA, beberapa orang
tua merasa perlu meningkatkan belajar anak mereka, karena beberapa guru tidak memiliki kecakapan khusus untuk subyek yang diajarkan (red: berdasar opini para ortu).
Seberapa booming les privat?
Berdasarkan statistik di Kota London, Inggris, mungkin tidak
mengejutkan, les privat yang paling banyak diminati. Laporan yang diterbitkan oleh Sutton
Trust - sebuah organisasi amal yang dibentuk untuk meningkatkan kesempatan pendidikan
bagi kaum muda dari latar belakang menengah- menemukan bahwa lebih dari 43%
dari orang-orang muda di London telah menerima pelajaran di luar sekolah dalam beberapa
bentuk selama masa sekolah. Meningkat dari 36% pada tahun 2005. Temuan ini
berasal dari survei terhadap 2.447 siswa berusia 11-16 tahun di sekolah negeri
oleh Ipsos MORI, yang juga mengungkapkan bahwa les privat tidak terbatas pada
daerah yang lebih makmur, dan bahwa proporsi siswa menggunakan tutor telah
meningkat dalam lima tahun dari 18 % sampai 22% secara nasional.
Apakah layak membayar untuk les privat?
Masalah dengan les privat adalah seperti kasus ini. Saat Anda menemukan
banyak teman sekelas anak Anda mendapatkan bantuan tambahan dari les privat,
Anda merasa seolah-olah anak Anda sendiri yang menderita. Dibandingkan jika
Anda mengikutkannya les privat. Selain itu, meskipun ada beberapa bukti bahwa
pendidikan di luar sekolah (les dan bimbel) benar-benar efektif, penelitian
seperti itu tidak begitu netral.
Pada akhirnya, pilihan hanya dapat dilakukan oleh Anda, para orang tua,
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Seberapa baik Anda memahami Kurikulum Nasional dan apakah Anda punya waktu untuk mengajari anak Anda di rumah
- Seberapa baik anak Anda merespon pengajaran Anda.
- Apakah guru anak Anda bisa menawarkan dukungan ekstra di sekolah.
- Apakah anak Anda memiliki potensi untuk meningkatkan nilainya.
- Apakah Anda akhirnya akan bersaing untuk menempatkan anak Anda di sebuah sekolah favorit/unggulan
- Apakah anak Anda bertujuan (nantinya) menempuh pendidikan tinggi di universitas.
- Apakah keuangan keluarga dapat mendukung biaya les tambahan.
Untuk memantapkan pengetahuan Anda mengenai les privat yang baik dan tutor (guru les) yang handal silahkan baca juga artikel ini: Bagaimana memilih tutor untuk anak Anda
Sumber:
diterjemahkan dan diedit seperlunya dari http://www.parentdish.co.uk/2011/03/12/private-tutoring-is-it-worth-it/
Untuk info
lebih lanjut mengenai les privat, silahkan hubungi kami di:
👉 081.357.972.228 (Telepon/SMS/WhatsApp)
👉 081.334.626.059 (WhatsApp)
Kami akan
senang menyapa Anda 😃😃😃
------------------------------------------------------------
Ingat Privat, Ingat Sandi Privat
------------------------------------------------------------